IAI Al-Khairat dan UNISMA Gelar Seminar Nasional Bahas Pendidikan Islam Berbasis Kearifan Lokal

Malang,  – Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) IAI Al-Khairat Pamekasan berkolaborasi dengan Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Malang (UNISMA) menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Pendidikan Agama Islam Berbasis Kearifan Lokal dan Transformasi Digital”.(30/07/2025)

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Pascasarjana UNISMA lantai 3, Pusat Studi Jawa Timur, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Studi Excursion mahasiswa IAI Al-Khairat.

Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Hubbul Wathon, serta pembacaan Sholawat Nuril Anwar.

Dalam sambutannya, Wakil Direktur I Pascasarjana UNISMA, Dr. Mohammad Afifulloh, S.Pd.I., M.Pd, menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama ini. “Kami merasa bangga dan bersyukur dapat menjadi bagian dari kegiatan ilmiah yang bermanfaat ini. Kolaborasi seperti ini adalah wujud komitmen kita bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Ia juga berharap agar kerja sama antara kedua institusi ini dapat terus berlanjut dalam bentuk penulisan karya ilmiah dan riset kolaboratif.

Sementara itu, Rektor IAI Al-Khairat Pamekasan, Dr. Ali Ridha, M.Si, menegaskan pentingnya sinergi antarperguruan tinggi. “Seminar nasional ini menjadi langkah untuk mempererat hubungan antara IAI Al-Khairat dan UNISMA. Terima kasih atas sambutan hangat dan kerja sama yang baik,” ungkapnya.

Kegiatan ini menghadirkan lima narasumber dari berbagai latar belakang, di antaranya Dr. Ach. Sayyi, M.Pd.I selaku Ketua Forum Doktor IAI Al-Khairat, Dr. Dian Hakim, M.Pd.I selaku Ketua Program Studi MPAI UNISMA, serta tiga mahasiswa, yakni Moh. Sa’edi dan Masrufah dari IAI Al-Khairat, serta Muhammad Nanang Qosim dari UNISMA.

Dalam diskusi, para pemateri membahas pentingnya integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam di tengah perkembangan teknologi digital. Mereka juga menyoroti peran teknologi dalam proses pembelajaran dan tantangan munculnya subkultur baru di era modern.

Melalui seminar ini, diharapkan terwujud pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana pendidikan agama dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi tanpa menghilangkan nilai budaya lokal.(vick)